"Selamat datang di 'KopiPaitNuaiman'. Seperti secangkir kopi yang pahit namun menghangatkan, blog ini adalah ruang untuk merefleksikan kehidupan. Di sini, kami menuliskan cerita, pemikiran, dan pelajaran yang seringkali terasa pahit seperti kopi tubruk, tetapi justru di situlah kekuatannya. Mari kita nikmati bersama, satu suapan kata demi kata."
23/09/2025
Peringatan - Wiji Thukul (Puisi)
Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subvertif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata : LAWAN!.
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6692352/13-puisi-populer-karya-penyair-legendaris-indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Di ruang hening, sunyi berselimut kabut Angin berbisik lirih, membawa rindu terpendam Sunyata menyapa, dalam diam yang menggunung Jiwa meram...
-
Oleh A. Mustofa Bisri Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren "Sabilul Muttaqin" dan sesepuh di daerah kami, Gus Ja...
-
Alkisah, di sebuah negeri, hiduplah seorang lelaki bernama Ubay. Ia adalah ahli maksiat yang tak pernah kapok. Setiap kali bertaubat, keesok...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar