"Selamat datang di 'KopiPaitNuaiman'. Seperti secangkir kopi yang pahit namun menghangatkan, blog ini adalah ruang untuk merefleksikan kehidupan. Di sini, kami menuliskan cerita, pemikiran, dan pelajaran yang seringkali terasa pahit seperti kopi tubruk, tetapi justru di situlah kekuatannya. Mari kita nikmati bersama, satu suapan kata demi kata."
23/09/2025
Sunyi Sunyata (Puisi)
Di ruang hening, sunyi berselimut kabut Angin berbisik lirih, membawa rindu
terpendam Sunyata menyapa, dalam diam yang menggunung Jiwa merambah
lorong-lorong sepi tanpa tepi Langit kelam tak bertepi, bintang-bintang pun
meredup Bumi membisu, tak lagi bersuara Kita adalah partikel debu dalam jagat
sunyi Mencari makna di antara nada-nada yang tak terucap Sunyi bukanlah
kesendirian Sunyata bukanlah kekosongan Ia adalah samudra kesadaran Tempat semua
pertanyaan berlabuh Di sini, waktu pun lunglai Masa lalu dan nanti melebur
menjadi satu Dalam hening, kita mendengar denyut alam raya Dalam kosong, kita
menemukan diri yang sejati Sunyi sunyata adalah cermin Di mana kita berhadapan
dengan diri sendiri Tanpa topeng, tanpa kata dan tanpa makna Hanya ada kejujuran
yang membisu Maka biarlah kita tenggelam dalam sunyi Merangkul sunyata tanpa
rasa takut Karena di balik kesenyapan yang abadi Terdapat cahaya yang tak pernah
padam
*20 Mei 2025 *
Karya: Em Salahudin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Di ruang hening, sunyi berselimut kabut Angin berbisik lirih, membawa rindu terpendam Sunyata menyapa, dalam diam yang menggunung Jiwa meram...
-
Oleh A. Mustofa Bisri Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren "Sabilul Muttaqin" dan sesepuh di daerah kami, Gus Ja...
-
Alkisah, di sebuah negeri, hiduplah seorang lelaki bernama Ubay. Ia adalah ahli maksiat yang tak pernah kapok. Setiap kali bertaubat, keesok...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar